Pengertian hamba Allah secara bahasa dan istilah. Penggunan nama "hamba Allah" agar terhindar dari riya'.
DALAM laporan donasi, catatan donatur, atau informasi infak-sedekah di masjid, suka ada (banyak) disebutkan namanya "Hamba Allah", bukan nama orang atau nama asli. Apa maksudnya?
Secara bahasa, menurut KBBI, hamba artinya (1) abdi; budak belian, (2) saya. Hamba Allah menurut KBBI = manusia.
Dalam bahasa Arab, hamba Allah disebut Abdullah ('Abd Allah). Hamba ('abid) artinya orang yang mengabdi atau orang yang beribadah --dari akar kata 'abada-ya'budu-'abid.
Dengan demikian, hamaba Allah artinya manusia, seseorang, atau bisa siapa. Yang jelas, penggunakan nama "hamba Allah" dalam daftar donasi atau infak-sedekah dimaksudkan untuk menyembunyikan identitas agar terhindar dari riya'.
Semua manusia adalah hamba Allah. Harus menghamba, menyembah, mengabdi, beribadah, atau tunduk pada aturan Allah SWT (Syariat Islam).
"Wahai manusia ! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu terpelihara (bertakwa)" (QS Al-Baqarah:21).
Menurut Tafsir Al-Azhar, di ayat 21 kita (manusia) disuruh menyembah Allah. Itulah Tauhid Uluhiyah; penyatuan tempat menyembah. Sebab dia yang telah menjadikan kita dan nenek-moyang kita; tidak bersekutu dengan yang lain. Itulah Tauhid Rububiyah.
Ibnu Taimiyah berkata: “Kesempurnaan makhluk (manusia) adalah dengan merealisasikan al-‘ubudiyyah (penghambaan diri) kepada Allah"
Penghambaan diri kepada Allah SWT (‘Ubudiyyah) adalah kedudukan manusia yang paling tinggi di sisi Allah SWT. Dalam kedudukan ini, seorang manusia benar-benar menempatkan dirinya sebagai hamba Allah.
“Wahai manusia, kamulah yang bergantung dan butuh kepada Allah; sedangkan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS Faathir: 15).
Demikian sekilas pengertian hamba Allah secara bahasa dan istilah. Penggunan nama "hamba Allah" agar terhindar dari riya'.
Islam mengajarkan agar jika kita bersedekah atau berbuat baik, hendaknya ikhlas karena Allah semata, tidak muncul hasrat ingin dipuji atau disanjung manusia dengan memamerkannya. Wallahu a'lam bish-shawab. (www.risalahislam.com).*
DALAM laporan donasi, catatan donatur, atau informasi infak-sedekah di masjid, suka ada (banyak) disebutkan namanya "Hamba Allah", bukan nama orang atau nama asli. Apa maksudnya?
Secara bahasa, menurut KBBI, hamba artinya (1) abdi; budak belian, (2) saya. Hamba Allah menurut KBBI = manusia.
Dalam bahasa Arab, hamba Allah disebut Abdullah ('Abd Allah). Hamba ('abid) artinya orang yang mengabdi atau orang yang beribadah --dari akar kata 'abada-ya'budu-'abid.
Dengan demikian, hamaba Allah artinya manusia, seseorang, atau bisa siapa. Yang jelas, penggunakan nama "hamba Allah" dalam daftar donasi atau infak-sedekah dimaksudkan untuk menyembunyikan identitas agar terhindar dari riya'.
Semua manusia adalah hamba Allah. Harus menghamba, menyembah, mengabdi, beribadah, atau tunduk pada aturan Allah SWT (Syariat Islam).
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَ الَّذِيْنَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
"Wahai manusia ! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu terpelihara (bertakwa)" (QS Al-Baqarah:21).
Menurut Tafsir Al-Azhar, di ayat 21 kita (manusia) disuruh menyembah Allah. Itulah Tauhid Uluhiyah; penyatuan tempat menyembah. Sebab dia yang telah menjadikan kita dan nenek-moyang kita; tidak bersekutu dengan yang lain. Itulah Tauhid Rububiyah.
Ibnu Taimiyah berkata: “Kesempurnaan makhluk (manusia) adalah dengan merealisasikan al-‘ubudiyyah (penghambaan diri) kepada Allah"
Penghambaan diri kepada Allah SWT (‘Ubudiyyah) adalah kedudukan manusia yang paling tinggi di sisi Allah SWT. Dalam kedudukan ini, seorang manusia benar-benar menempatkan dirinya sebagai hamba Allah.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
“Wahai manusia, kamulah yang bergantung dan butuh kepada Allah; sedangkan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS Faathir: 15).
Demikian sekilas pengertian hamba Allah secara bahasa dan istilah. Penggunan nama "hamba Allah" agar terhindar dari riya'.
Islam mengajarkan agar jika kita bersedekah atau berbuat baik, hendaknya ikhlas karena Allah semata, tidak muncul hasrat ingin dipuji atau disanjung manusia dengan memamerkannya. Wallahu a'lam bish-shawab. (www.risalahislam.com).*
Blogger Comment
Facebook Comment